Definisi Filsafat, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan ,dan Definisi Persamaan dan Perbedaan , serta Mengenai Mitos, Legenda, dan Cerita rakyat
- Definisi Filsafat, Pengetahuan, Ilmu Pengetahuan ,dan Definisi Persamaan dan Perbedaan , serta Mengenai Mitos, Legenda, dan Cerita rakyat
1.Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari dari bahasa
Yunani philosophos (philos = pencinta, pencari : dan sophia = hikmah,
kebijaksanaan atau pengetahuan ).
Filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan
yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri
berfikir filosfi :
1.
Berfikir dengan menggunakan disiplin
berpikir yang tinggi.
2.
Berfikir secara sistematis.
3.
Menyusun suatu skema konsepsi, dan
4.
Menyeluruh
2.Pengertian
Pengetahuan
Pengetahuan – Menurut
Notoatmodjo 2007, Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah
orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telingan. Dalam wikipedia dijelaskan; Pengetahuan adalah informasi atau
maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk,
tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan
prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
1.
Menurut pendekatan kontruktivistis, pengetahuan
bukanlah fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai
konstruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara orang
lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang
terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena
adanya pemahaman-pemahaman baru.
2.
Dalam pengertian lain, pengetahuan
adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan
akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk
mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,
ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan
tersebut.
3.Ilmu
Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini
dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Contoh:
- Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja). Ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari.
- Ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.
v PERBEDAAN
KETIGANYA
pengetahuan
|
Filsafat
|
Ilmu Pengetahuan
|
yang dipelajari
terbatas,karena hanya sekedar kemampuan yang ada dalam diri kita untuk
m,engetahui sesuatu hal
|
Mencoba merumuskan
pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi
pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan
keseluruhan
|
cenderung kepada
hal yang di pelajari dari sebuah buku panduan
|
Obyek penelitian yang
terbatas
|
Keseluruhan yang ada
|
Ilmu pengetahuan adalah
kajian tentang dunia material.
|
Tidak menilai obyek dari
suatu sistem nilai tertentu.
|
Menilai obyek renungan
dengan suatu makna, misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
|
Ilmu pengetahuan adalah
definisi eksperimental
|
v PERSAMAAN
KETIGANYA
Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki
objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya.
|
Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan
yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba
menunjukan sebab-sebabnya.
|
Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan
yang bergandengan.
|
Ketiganya mempunyai metode dan sistem.
|
Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan
seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang
lebih mendasar.
|
B. PENGERTIAN TENTANG
MITOS. LEGENDA, CERITA RAKYAT DAN CONTOHNYA
1, MITOS
(bahasa Yunani:
μῦθος– mythos) adalah cerita prosa
rakyat
yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang
alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar
terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih
luas, mitos dapat mengacu kepada cerita
tradisional.[2][3][4]
Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam
semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi,
kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa
sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori
atau personifikasi
bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual.
Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius
atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran
dalam suatu komunitas.Klasifikasi mitos
Yunani terawal oleh Euhemerus,
Plato
(Phaedrus),
dan Sallustius
dikembangkan oleh para neoplatonis
dan dikaji kembali oleh para mitografer
zaman
Renaisans seperti dalam Theologia
mythologica (1532).
Mitologi perbandingan
abad
ke-19 menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu
(E. B. Tylor),
"penyakit bahasa" (Max
Müller), atau penafsiran ritual
magis
yang keliru (James Frazer).
Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih
lanjut lagi, mitopeia
seperti novel fantasi,
manga,
dan legenda urban,
dengan berbagai mitos buatan
yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang
terus terjadi.
Contohnya
: jangan buka payung
didalam rumah, pamali ..!!
2. LEGENDA (bahasa
Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang
dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah"
kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka
kisah tersebut telah mengalami distorsi
sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika
legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka
legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung
sifat-sifat folklor. Contohnya: Sangkuriang
3. CERITA RAKYAT Cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap
bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya
dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.
Contohnya: Malin
Kundang , Timun Mas
Reference :
Komentar
Posting Komentar