Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Bangsa

   Globalisasi memang tidak bisa dihindari, memang perdebatan mengenai pengaruh baik buruknya globalisasi sebenarnya menjadi perdebatan yang klasik. Namun sekarang bagaimana globalisasi mampu mempengaruhi identitas bangsa Indonesia ditengah ancaman pengaruh asing dan masuk dalam arena global, secara jelas telah dijelaskan pada bahasan terdahulu bahwa globalisasi mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengaruh globalisasi yang positif itu dapat dilihat pada aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Dimana telah dijelaskan bahwa pada aspek politik, tata pemerintahan kita akan tercipta pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan dinamis. Dalam aspek ekonomi, dengan bebasnya perusahaan asing berinvestasi di Indonesia menyebabkan terbukanya lapangan kerja yang harapannya mampu mengurangi angka penganguran. Di bidang sosial budaya akan menjadikan masyarakat kita lebih disiplin, etos kerja yang tinggi, seprti yang telah menjadi budaya barat. Sedangkan dalam aspek pendidikan inilah yang merasakan dampak positif yang banyak, karena pengetahuan dan ilmu yang diperoleh tidak dari lingkungan sekolah, kampus, atau yang lainnya, tapi melalui kemajuan iptek seperti internet dan siaran discovery televisi akan menambah ilmu dan pengetahuan kita.
Selain dampak positif, globalisasi juga mempunyai dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dampak negatif tersebut, antara lain : globalisasi yang berlandaskan asas liberalis akan membuat sedikit pergeseran ideologi dari Pancasila menuju Liberalisme, rasa bangga terhadap produk-produk dalam negeri akan berkurang karena masyarakat lebih senang membeli produk asing yang lebih berkualitas dan lebih higienis seperti Coca-cola, Mc Donalds, Pizza Huts, dan sebagainya. Dan yang paling memprihatinkan yaitu, gaya hidup remaja kita yang sudah meniru gaya hidup orang barat seperti potongan rambut Punk dan dicat berwarna-warni, seks bebas bukan menjadi hal tabu, konsumsi narkoba dan bahkan negara kita sudah menjadi jalur internasional peredaran narkoba di dunia. Sikap individualisme dari masyarakat sehingga prinsip gotong-royong luntur, dan terjadi kesenjangan antara si kaya dan si miskin dengan dilihat materi yang dimiliki seperti handphone, laptop, mobil dan lain sebagainya.

Sumber :

Yustinus Farid, 2012. Pengaruh Globalisasi Terhadap Identitas Bangsa. Diperoleh tanggal 22 Desember 2013.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polarisasi Kelompok

Transpersonal

analisis test IQ berbasis komputer dan manual